Ads 468x60px

Selasa, 10 Juli 2012

Welcome to Bandara Internasional Lombok

Akhirnya, saya berkesempatan pergi ke Lombok. Bukan dalam rangka liburan dalam arti sebenarnya, tapi lebih kepada menemani istri yang sedang hamil besar harus menghadiri undangan hajatan tahunan kantornya. Tetap saja enjoy, karena akan menemani sang pujaan hati beserta calon anak kami. Tapi karena mendadak, tiket pun sulit didapatkan dan kalaupun ada harganya sudah selangit. apalagi ini high season liburan anak. Beuh! Akhirnya tiket pun didapatkan, Lion Air yang berangkat 10 April 2012 dari Terminal 1A.

Layaknya kelas ekonomi, perjalanan dua jam dilalui tanpa layanan makan ataupun kudapan. Tapi 2 koran terbitan ibukota mampu menemani hingga landing yang menurut saya cukup kasar. Dan, saya baru tersadar kalau saat ini bukan di Selaparang, melainkan bandara baru bernama Bandara Internasional Lombok. Letaknya di tengah pulau Lombok, tepatnya Praya Barat. Ampuuun deh! Maklum, kurang informasi he7x... Setelah garbarata terhubung dengan pesawat penumpang pun berbondong-bondong turun. Tapi, saya dan segelintir sempatkan mengambil gambar bandara tampak belakang.

Desain arsitektur bandara ini cukup menarik, apalagi karena baru bandara ini cukup bersih. Jadi sepanjang mata memandang, cukup asri. Hanya saja ada beberapa hal yang harusnya dapat teratur sejak awalnya bandara ini berdiri, jangan meniru bandara lainnya yang sudah lawas. Pertama, keberadaan porter adalah membantu bila diminta, bukan justru membuat terminal kedatangan semrawut. Ini harus ditertibkan supaya tidak berantakan. Kedua, masalah klise; Calo! Saat keluar banyak sekali calo yang menawarkan carter mobil walaupun sudah ada loket khusus taksi bandara. Saya sendiri keukeuh hingga benar-benar keluar dan memilih naik DAMRI.

Terakhir dan ini yang paling menarik, warga Praya Barat - Lombok Tengah menjadikan pesawat sebagai atraksi yang menarik disaksikan. Tak jarang mereka bersorak saat ada pesawat yang terbang atau mendarat. Semakin terlihat kumuh, karena peluang bisnis ini dimanfaatkan oleh pedagang asongan yang membuka belasan lapak tepat di samping gedung kedatangan. Capek deh! Para turis baik lokal maupun mancanegara, termasuk saya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Perjalanan ke pusat kota Mataram sendiri memakan waktu kurang lebih 65 menit. Sedangkan bila lanjut ke Senggigi tambah sekitar 35 menit. Total hampir 2 jam waktu dihabiskan untuk mencapai pantai yang populer di kalangan wisatawan tersebut. Untung saja perjalanan itu memperlihatkan keindahan asli Lombok. Sepanjang kiri dan kanan jalan kita akan disajikan hamparan hijau sawah, pohon pisang, pohon kelapa dan tak lupa gunung Rinjani di kejauhan. Lelah lama duduk di kendaraan pun terhapuskan decak kagum. So, buat anda yang belum pernah ke Lombok, berkunjunglah ke sini... Welcome to Bandara Internasional Lombok!

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...