Rumah bersejarah itu merupakan peninggalan pribadi keluarga Fatmawati. Banyak cerita historis berkaitan dengan masa kecil Ibu Fatmawati di sana. Rumah ini menjadi saksi sejarah keterlibatannya dalam kancah perjuangan kemerdekaan, termasuk saat menjahit sang saka Merah Putih. Sayangnya rumah adat bersejarah itu kini kurang terawat dengan baik. Rumah tersebut masih seperti dulu. Isinya berupa perabotan kursi, meja rias, tempat tidur masih tersusun rapi. Di rumah bersejarah itu masih ada juga sejumlah koleksi foto Fatmawati semasa kecil bersama keluarga sampai kemudian menikah dengan Bung Karno, Presiden RI pertama.
Kurang banyaknya masyarakat yang tahu dan antusias untuk mengetahui rumah bersejarah tersebut disebabkan kurangnya sosialisasi dan promosi dari Pemda Bengkulu, khususnya Dinas Pariwisata. Sangat disayangkan! Padahal, selain dapat dijadikan destinasi wisata yang menarik, tempat ini lah salah satu titik tolak sejarah perjuangan bangsa. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? Kalau tidak sekarang melestarikannya, kapan lagi?
1 komentar:
semoga aja ada pembenahan dr pemerintah Bengkulu...
Posting Komentar