Ads 468x60px

Senin, 15 Agustus 2011

Apa Pentingnya Lailatul Qadar?

Umur umat nabi Muhammad secara umum hanya berkisar 60–70 tahun saja. Nabi Muhammad sendiri berusia 63 tahun saat wafat. Hal ini ditegaskan dalam salah satu hadis beliau. Betapa pendeknya umur umat akhir zaman ini bila dibandingkan dengan nabi Adam dan anak cucu beliau yang bertubuh sangat besar serta berusia rata-rata 1000 tahun. Begitu juga dengan umat nabi Nuh yang rata-rata berusia sekitar 900 tahun. Betapa singkatnya usia kita umat akhir zaman ini!

Jika usia kita sangat singkat berarti amal sholeh kita pun sangat sedikit. Mari kita hitung umur kita, berapa banyak amal yang telah diperbuat. Sejak bayi sampai usia baligh, rata-rata 14 tahun, berarti 14 tahun usia kita berlalu tanpa hitungan amal. Rata-rata sehari kita bekerja mencari nafkah selama 8 jam, sekitar 1/3 hari belum termasuk perjalanan. Jika usia kita 60 tahun, berarti kita telah bekerja 20 tahun lamanya. Lalu, bila kita tidur rata-rata 8 jam sehari, jumlah yang sama pula, sekitar 20 tahun usia kita habis sia-sia. Berapa banyak yang tersisa untuk beramal?

Betapa malunya kita jika di hari kiamat kelak di Padang Masyhar dibariskan bersebelahan dengan umat-umat dahulu yang berumur ratusan tahun, pasti mereka akan menghina kita karena merasa kita tidak pantas berdiri sejajar di sebelah mereka, sebab amal sholeh kita sangat sedikit dibanding milik mereka. Hal ini pernah membuat Rasulullah SAW risau dan menangis, seraya berdoa kepada Allah: “Ya Allah janganlah engkau hinakan kami di hari kiamat”. Atas doa dan kerisauan nabi tersebut, dengan kasih sayang Allah, umat akhir zaman diberi sebuah jalan pintas untuk menyamai bahkan mengalahkan umat-umat terdahulu dalam menumpuk amal dengan memberi sebuah malam yang disebut “Lailatul Qadar”.

Malam ini khusus diturunkan Allah setahun sekali hanya dalam bulan Ramadhan. Hal ini termaktub dalam penggalan hadis nabi yang berbunyi: “Wahai sekalian manusia, telah datang kepadamu satu bulan yang sangat agung, yang penuh dengan keberkatan di mana di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan”. (HR. Ibnu Khuzaimah, Shoheh). Betapa beruntungnya umat ini. Dengan rahmat Allah, jika umat ini beramal pada malam itu, maka ganjarannya setara dengan seribu bulan, atau serupa dengan amal 83 tahun lamanya. Nah, andai saja seumur hidup seseorang dapat beramal pada malam qadar itu sebanyak sepuluh kali saja, maka amalnya setara dengan 830 tahun. Subhaanallah!

Untuk mendapatkan time tunnel atau jalan pintas amal lewat malam Qadar, nabi telah bersabda: “Carilah lailatul qadar itu pada malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari). Dalam hadis yang lain dari Anas bin Malik dia telah berkata: “Ketika bulan Ramadhan tiba, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya telah tiba bulan ini di hadapan kamu, di mana di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari mendapatkan malam itu, maka sesungguhnya orang itu telah terhalang dari segala kebaikan. Dan tidaklah seseorang itu terhalang dari kebaikan kecuali dia benar-benar orang yang sial”. (HR. Ibnu Majah). Selamat berburu Lailatul Qadar!

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...