Makan. Kijing adalah kata dalam Bahasa Jawa yang artinya sejenis kerang yang hidup di sungai. Dalam Bahasa Melayu disebut Remis,
dan dalam Bahasa Sunda namnya Haremis. Kijing sangat suka mengendap di dasar sungai yang
berpasir dan bersuhu dingin. Kulitnya berwarna kuning ada juga bagian
yang berwarna biru kehitaman. Kulitnya keras seperti marmer licin tapi
tidak berbulu. Jik dibuka, akan terlihat bagian dalamnya yang seperti
Kepah atau Kupang dalam Bahasa Jawa Timur yaitu mirip kerang tetapi
putih dan gepeng melebar.
Nah, tak jauh dari rumahku ada sebuah kedai yang menjual Kijing Bumbu Pedas, Kedai Bude namanya. Ya, bude maksudnya tante dalam bahasa Jawa. Kedainya hanya 2 buah meja di satukan plus 1 bangku panjang. Dia menjual kijing hanya pada bulan puasa, menjelang berbuka. Di luar itu, hari-hari biasa dia menjual nasi kuning. Cukup laris, terutama mereka yang membawa bekal untuk sarapan di kantor.
5 komentar:
Hallo, apakah postingan ini diikutkan lomba GoVLog?
Mbak Galuh, tidak. Memangnya kenapa?
wah...... klo sya tdk brni pedes :p tpi kyaknya menrk u/ dcba :)
jgn lupa mampir ke eMingko Blog
Kijing didearah gw (Salatiga, Jateng) malah artinya nisan.. :DKijing didearah gw (Salatiga, Jateng) malah artinya nisan.. :D
eMingko, silakan dicoba... enak!
Yessa, he7x... Beda daerah beda arti ya?
Ma kasih ya dah mampir ke blog sederhana ini
Posting Komentar