Secara kepercayaan, orang Dayak
menganggap tato sebagai obor penerang dalam perjalanan menuju alam keabadian
kelak pasca kematian. Karenanya, semakin banyak tato berarti semakin terang
benderang dan lapang jalan yang akan ditempuh. Namun demikian, lagi-lagi tato
tidak diperkenankan dibuat tanpa mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
Tiap sub suku Dayak punya aturan
berbeda terkait tato. Ada pula sub suku dayak yang tidak memiliki tradisi tato
ini. Masyarakat Dayak yang tinggal di perbatasan Indonesia dengan Sabah dan
Serawak-Malaysia biasanya membaut tato ti tangan dan jari-jarinya. Ini bermakna
orang tersebut mampu menolong orang lain, sebagai pemandu hutan, ahli
pengobatan atau meramu makanan. Semakin banyak tatonya maka semakin tinggi
keahliannya.
Bagi orang-orang Dayak Kenyah dan
Dayak Kayan di Kalimantan Timur, semakin banyak tato menandakan orang tersebut
sudah sering mengembara dan merantau. Karena tiap kampung memiliki motif tato
berbeda, sehingga tiap dia mengembara dari kampung ke kampung maka akan
diberikan tato khas. Yang perlu anda tahu, jarak kampung di Kalimantan berbeda
dengan kota-kota di Jawa, bisa ratusan kilometer jaraknya. Ini harus ditempuh
dengan perahu lewat sungai atau berjalan kaki.
Motif yang
terkenal bagi Dayak Kenyah adalah burung Enggang. Begitu juga dengan Dayak
Iban, yang menjadikan burung atau hewan yang bisa terbang lainnya sebagai
pilihan motif tato untuk para bangsawannya. Bagi sub suku lainnya, pemberian
tato terkait tradisi menganyau atau memenggal kepala musuh dalam peperangan.
Tapi tradisi ngayau ini sudah tidak ada lagi karena dianggap tak
berprikemanusiaan.
Jika bagi
pria, tato terkait penghargaan dan penghormatan, bagi wanita lebih kepada motif
relijius. Biasanya untuk melindungi diri dari roh-roh jahat. Baik tato pada pria maupun wanita,
secara tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang. Seiring perkembangan
jaman kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah
adalah bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang
berwarna hitam.
5 komentar:
wah ternyata berat juga untuk memiliki sebuah tato ya, harus menempuh jarak beratus kilo, masyarakat kita memang sangat beragam, tak salah rasanya kalau bhineka tunggal ika di kibarkan lebih tinggi.
bahan tintanya terbuat dari apa ya
ada satu motif tato dayak yang saya kira cukup terkenal
yaitu "bunga terong"
motif SAKRAL ini dipakai panglima dayak
uniknya saya sering lihat motif ini menghiasi tubuh2 artis2 ataupun orang2 luar negeri
jadi ya saya kira cukup terkenal nih motif
coba liahat video clipnya Fergie - Big Girls Don't Cry. si pemeran cowok pakai motif itu
Kaya dengan seni dn motif ya Sob ?
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Saya tinggal di Tanjung Selor KAb. Bulungan KALTIm
Masyarakat Dayak, tidak kesemuanya sesusah itu jika mau men tatoo badannya. dikampung / di pedalaman-pedalaman. juga banyak yang bisa membuat sebuah tatoo. lihat saja, nenek-nenek dan kakek-kakek orang dayak. semuanya juga masih banyak yang menggunakan tatoo.
Salam
Posting Komentar