Ads 468x60px

Rabu, 28 September 2011

Jengkol, Rasanya Disuka Baunya Dibenci

Makan. Jengkol atau Jering (Pithecollobium Jiringa/ Pithecollobium Labatum) adalah tumbuhan khas Asia Tenggara. Buahnya sangat digemari di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat yang mampu mengkonsumsi hingga 100 ton per hari! Buah jenis polong-polongan ini bentuknya gepeng berbelit dengan warna lembayung tua. Yang ini anda pasti sudah tahu, setelah diolah dan diproses pencernaan Jengkol dapat menimbulkan bau tak sedap. He7x... 

Bau ini disebabkan asam amino di dalamnya yang banyak mengandung sulfur, gas yang terkenal sangat bau bila bereaksi dengan gas kimia lainnya. Untuk yang sudah menikmati kelezatannya, kemudian mencium baunya yang menyengat pasti tidak menyesal. Tapi, bagi yang tidak menikmati pasti akan kesal setengah mati. Karenanya, pandai-pandailah menyiram dan membersihkan sisa kotoran buang air kita. Untuk bau mulutnya cukup hilangkan dengan minum vitamin B, kopi atau teh hangat. 

Rasa jengkol diklaim mirip dengan daging atau ati. Sebab, bila diolah dengan baik akan sangat empuk dan nikmat. Lalu bagaimana tips mengolahnya? Jengkol harus direndam terlebih dulu untuk mengurangi baunya dan melunakkan dagingnya. Lalu, jengkol di belah dua dan ditumbuk hingga pipih untuk kemudian diolah sesuai selera. Ada yang disemur (orang Sunda menyebutnya ati maung), ada yang dibuat balado, digulai, digoreng bahkan disate. 

Pernah dengar jengkoleun, jejeringeun atau jengkolan? Ini adalah dampak terlalu banyak konsumsi jengkol sehingga menyisakan banyak asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang saluran pencernaan dan masuk ke ginjal. Asam ini sulit larut dalam air dan akhirnya mengendap disana, membentuk kristal padat dan berakhir pada sulitnya buang air kecil. 

Tapi, jengkol ternyata berkhasiat mencegah diabetes dan baik untuk jantung. Penanaman jengkol juga baik untuk lingkungan dan mencegah banjir karena penyerapan airnya cukup tinggi. So, jangan takut untuk mengkonsumsi makanan ini. Dijamin enak rasanya dan seru sensasinya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Adalah saya tidak suka jengkol. :)
Masih banyak makanan sehat lainnya yang tidak bau. :D

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...