Ads 468x60px

Rabu, 21 September 2011

Angkot-Angkot yang Harus Diwaspadai

Angkutan Kota (Angkot) menjadi sorotan utama beberapa hari terakhir ini. Baik di media cetak, televisi maupun internet. Namun, bukan karena hal baik melainkan karena banyaknya kriminalitas yang terjadi di dalamnya. Mulai pencopetan, penjambretan, penipuan, hipnotis, pemerkosaan hingga pembunuhan. Selama 2011 ini sudah banyak kejadian yang terjadi di dalam angkot. Mengacu pada pengalaman yang sudah ada, maka saya menarik kesimpulan beberapa angkot rawan yang harus diwaspadai:

Angkot D04 Depok-Kukusan
Pada 1 Januari 2011 lalu, seorang karyawati PT Pos Indonesia, EF (40) dirampok saat dalam perjalanan menuju kantornya di Margonda, Depok. Di dalam angkot ternyata sudah ada komplotan terdiri dari 5 orang yang menodong dan membawanya ke ATM. Mereka berhasil menguras tabungan EF sebesar Rp. 15 juta. EF lalu dibuang di Rawa Belong, Tambun, Bekasi. 2 minggu kemudian, 2 dari 5 pelaku ditangkap di Sukmajaya, Depok.

Angkot T11 Cililitan-Mekarsari
Terjadi Pencurian dengan kekerasan terhadap 2 kuli bangunan, Toyo dan Sukirman pada 10 Januari 2011 pukul 21.00 WIB di Cibubur. Mereka dianiaya dan dibacok komplotan 6 orang karena melawan saat diambil dompet dan barang-barang miliknya. Korban luka parah dan pelaku belum berhasil ditemukan.

Angkot 07 Depok-Pitara
Seorang karyawati Kemenkes, WA (32) menjadi korban hipnotis/ gendam dan kehilangan dompet berisi berbagai kartu debit, kartu kredit dan handphone pada 3 April 2011. Modusnya salah satu komplotan berpura-pura epilepsi untuk mempengaruhi konsentrasi, sehingga rekan-rekannya dapat menjalankan aksi hipnotis/ gendam.

Mikrolet M24 Slipi-Kebon Jeruk
Mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus), Livia hilang dan baru ditemukan mayatnya pada 16 Agustus 2011 di Cisauk, Tangerang. Awalnya almarhum naik M24 dari depan kampusnya dan ternyata sudah ada komplotan 3 orang dan sopir. Mereka merebut benda-benda berharga Livia, seperti blackberry dan dompet. Karena melawan, wanita ini dianiaya hingga tewas dan diperkosa. 2 minggu kemudian, seluruh pelaku berhasil dibekuk polisi.

Angkot D02 Ciputat-Pondok Labu
Saat kejadian, angkot ini tidak pada rutenya. Kejadiannya, pada 1 September 2011 seorang karyawati, RS (28) akan pulang ke arah Pasar Rebo dan menunggu angkot di perempatan Cilandak, sekitar pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba angkot ini mengaku omprengan dan berjanji mengantar hingga Pasar Rebo. Karena ada penumpang lain, RS tidak curiga. Ternyata, mereka adalah komplotan. RS diperkosa, 2 handphone dan harta benda lainnya diambil. 13 September, salah seorang pelaku dicokok aparat dan 3 lainnya buron.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...