Ads 468x60px

Kamis, 01 Maret 2012

Potala, Istana Megah di bukit Merah - Tibet

Main. Istana Potala merupakan bangunan bertingkat paling besar yang berada di Tibet, bertingkat 13 dan tinggi 110 meter. Tepatnya terletak di bukit merah, pusat kota Lhasa, Tibet sehingga disebut juga sebagai Istana Bukit Merah. Istana ini mulai dibangun pada masa Songtsan Gambo, Dinasti Tibet abad ke-7 Masehi. Sejak itu Potala menjadi pusat politik, agama, sekaligus tempat tinggal Dalai Lama dari zaman ke zaman. Dua abad kemudian, kharisma istana ini hancur lebur lantaran Tibet terjerumus dalam kekacauan perang. Istana Bukit Merah pun berangsur-angsur terbengkalai. 


Baru pada pertengahan abad ke-17, Potala dibangun kembali oleh Dalai ke-5. Renovasi istana berjuluk ‘Mutiara di Atap Dunia’ ini menghabiskan waktu 50 tahun. Pembangunan dilanjutkan selama tiga ratus tahun dengan berbagai penambahan dan perluasan. Potala berstruktur batu dan kayu, temboknya terbuat dari batu granit, yang paling tebal mencapai lima meter. Istana ini memiliki ruangan dengan berbagai fungsi. Istana Putih di bagian timur sebagai tempat tinggal Dalai Lama. 


Ruangan lain yang kerap disebut ruang utama adalah Istana Merah, tempat balai pagoda arwah Dalai Lama berbagai zaman dan berbagai ruang pemujaan Budha. Diantaranya, yang terindah adalah balai pagoda arwah Dalai Lama V Losan Jiacuo setinggi 15 meter. Dasarnya berbentuk persegi dan atapnya bundar. Jenazah Dalai Lama V disimpan di dalamnya setelah diawetkan bahan pewangi dan bahan lainnya. Pagoda itu dilapisi 3.724 kilogram emas dan bertatahkan lebih 15 ribu intan, zamrud, mutiara, giok dan batu akik. Pada alas pagoda diletakkan berbagai alat untuk upacara sembahyang. Balairung Barat adalah ruang pagoda arwah Dalai Lama V, merupakan balairung terbesar di Istana Merah, di dalamnya terdapat 48 tiang kayu yang besar setinggi enam meter. Di dalamnya terdapat patung-patung Buddha, serta binatang-binatang seperti singa dan gajah yang terbuat dari kayu. 


Dalam pembangunan Potala pada abad ke-17 dan perluasan setelah itu, didatangkan pelukis-pelukis terbaik di daerah Tibet. Mereka diminta membuat puluhan ribu lukisan dinding indah. Semua ruang istana, ruang depan, koridor dan beranda dihias dengan lukisan dinding yang beragam tema. Mulai dari kisah tokoh dan sejarah, kisah kitab agama Buddha, ada juga yang mencerminkan bangunan, adat istiadat, olahraga dan rekreasi. Selain itu, di Istana Potala tersimpan pula banyak gambar sepul, ukiran batu dan kayu, patung tanah dan lain-lain serta permadani Tibet, keramik, giok dan sejumlah besar benda kerajinan tradisional sejak abad ke-17. Benda-benda itu tidak hanya mempunyai nilai seni yang tinggi, tapi juga mencerminkan sejarah kontak dan pertukaran kebudayaan antara etnis Tibet dan etnis Han serta etnis-etnis lain selama seribu tahun lebih.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...