Dari beberapa film yang diputar, ada yang sudah pernah kami tonton, ada juga yang memang kami tidak suka. Akhirnya, pilihan jatuh pada film lokal karya Hanung Bramantyo yang disponsori Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Selatan berjudul Pengejar Angin. Tokoh utamanya bernama Dapunta, seorang anak gembong bajing loncat di hutan Lahat yang punya cita-cita tinggi kuliah di UI dan meninggalkan dunia kelam. Bukan filmnya yang akan saya ceritakan disini karena pasti sudah banyak sinopsisnya. Tapi saya ingin membahas tentang siapa pemeran Dapunta, yaitu: Qausar Harta Yudana.
Ya, Qausar adalah aktor anyar dalam dunia perfilman Indonesia. Ini adalah film keduanya setelah bermain dalam Sang Pencerah yang dibesut sutradara yang sama. Sebelumnya ia lebih banyak bermain di sinetron, seperti Habibi dan Habibah, Samson Betawi dan Syamsul-Badriah. Inilah yang membuatnya matang dalam berakting. apalagi ada darah akting yang dialirkan dari ibunya yang mantan seniman tari Aceh. Nah, di film ini dia harus berperan sebagai Dapunta, pelajar SMA yang berwatak keras dan jago berkelahi. Ia juga harus beradu akting dengan para aktor kawakan, seperti Lukman Sardi, Mathias Muchus dan Wanda Hamidah.
Ia mampu memunculkan karakternya yang kuat dan menarik simpatik banyak penonton. Setting kehidupannya tidak hanya membuat kita menangis saat menontonnya tapi juga menumbuhkan semangat terus berjuang dalam meraih cita-cita. Sesuai dengan karakter Dapunta, yang berhasil menjadi Raja yang arif bijaksana bagi seluruh rakyat Sriwijaya. Nice acting, Qausar! Teruslah berkarya melalui peran-peran penting dalam film-film bermutu.
1 komentar:
sukses untuk dapunta....
juga buat 3M.blogwalking n' salam kenal
Posting Komentar