Definisi Jetlag Masih Membingungkan

Selama ini kita menduga bahwa jetlag yang kita alami saat melakukan penerbangan lintas batas waktu global terkait erat dengan jam biologis tubuh kita. Sel-sel tubuh kita memiliki putaran 24 jamnya sendiri untuk mengkoorfinasikan aktivitas di tingkat sel. Persoalan jam tubuh ternyata lebih kompleks daripada penemuan yang pernah dinyatakan sebelumnya. Para ilmuwan sebelumnya menyatakan, jam tubuh pada dasarnya adalah aktivitas gen tertentu. Hasil penelitian terbaru menyatakan bahwa di dalam sel tidak ada gen, sedangkan di sel darah merah ditemukan suatu enzim yang bertransformasi dalam dua bentuk dalam siklus 24 jam secara teratur. Inikah jam tubuh yang dicari? Atau sekadar respons terhadap jam. 


Menurut peneliti dari Universitas Cambridge, Akhilesh Reddy, tampaknya hal itu terkait dengan mekanisme genetik pada sel-sel lainnya. Reddy turut menulis laporan penelitian tentang hal ini di jurnal ilmiah Nature. Sementara Joseph Bass dari Universitas Northwestern dalam komentarnya mengatakan, penemuan baru tersebut tidak menggugurkan pendapat soal jam tubuh berbasis gen. Pemahaman kita tentang jam tubuh bertambah luas dengan penelitian ini.