Makan. Beberapa hari lalu, sahabat saya, Jerri Mapanta Chaniago mengirim email kepada saya, Achmad Annama (Anam) bahwa dia akan memberikan oleh-oleh berupa Rendang Belalang langsung dari Sawah Lunto, Sumatera Barat. "Hah? Belalang?" Teriakku dalam hati. Penasaran, aku mulai browsing di internet, mencari tahu makanan apa ini sebenarnya. Hasilnya? Nol besar! Tidak ada satu informasi pun yang signifikan. Rabu sore, dia sms bahwa teman yang dititipinya Rendang Belalang sudah mendarat di bandara Sepinggan, Balikpapan. tak menunggu waktu lama, saya minta seseorang untuk mengambilnya. Penasaran...
Di depan saya sekarang sudah hadir 2 plastik berisi Rendang Belalang. Memang bukan untuk saya semuanya, tapi untuk seluruh teman-teman kantor. Tapi, saya sudah tak sabar membukanya. "What! It's True!" Batinku, Ya, tiap plastik berisi 6 bongkah daging rendang kering dengan balutan daun singkong dan entah berapa ratus ekor belalang. Menyadari bentuk binatang kecil di hadapannya, sebagian teman mundur teratur. Sementara saya tetap penasaran. Saya comot seekor belalang mungil tak berdosa itu dan memasukkannya ke dalam mulut. Kress... renyah! Enak, setelah dikunyah dan dilumat di mulut, saya simpulkan rasanya mirip udang kecil. Gurih dan sedikit manis bercampur dengan pedas khas rendang. Wow, sensasional!
4 komentar:
belalang adalah hama tanaman kalau dimakan bisa bantu petani
ya lumayan . Daging sapi kan skg mahal.ya lumayan . Daging sapi kan skg mahal.
pak ASAZ n mbak Tari, tetap ada dagingnya koq, tapi dipadukan dengan belalang dan daun singkong. Jadi rasanya lebih ramai.
di tambh lagi.sambel ijo khas padang.wah mantafbb
bgt yadi tambh lagi.sambel ijo khas padang.wah mantafbb
bgt ya
Posting Komentar