Makan. Tim mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) dibimbing Megawati Simanjuntak melakukan inovasi produk makanan siap saji, yakni mi instan berbasis singkong bernama Mo Mie. Mie ini memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan mi instan yang lain karena kandungan protein yang tinggi dan aman dikonsumsi. Para mahasiswa menciptakan mie kering, spaghetti dan sozzilatos sebagi varian Mo Mie dalam rangka diversifikasi pangan.
Mo Mie adalah mie instan berbahan baku tepung singkong termodifikasi atau modified cassava flour (mocaf) dan tepung tempe. Pemilihan singkong cukup beralasan mengingat singkong adalah tanaman pangan yang cukup potensial di Indonesia sebagai sumber karbohidrat, yang produksinya belum optimal karena dinilai kurang ekonomis. Sedangkan penambahan tepung tempe sebagai sumber protein.
Penggunaan tepung terigu di Indonesia cukup tinggi dalam pembuatan mie instan. Indonesia pun tercatat sebagai negara kedua dengan tingkat konsumsi mie instan berbasis terigu terbesar di dunia. Padahal, terigunya masih impor. Miris ya? Karena itu perlu dikembangkan produk pangan baru berbasis singkong untuk meningkatkan nilai ekonomis singkong sebagai salah salah satu alternatif pengganti terigu. Mocaf sendiri merupakan produk turunan dari singkong dengan prinsip modifikasi fermentasi singkong.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar