
1. Warna
Perhatikan warnanya, mencolok atau tidak? Bila cenderung mencolok, ada kemungkinan ditambah zat pewarna yang belum tentu aman.
2. Rasa
Cicipi rasanya. Lidah adalah bagian tubuh yang paling peka membedakan rasa, mana yang aman mana yang tidak. Bila rasanya terlalu tajam atau gurih, membuat lidah gatal artinya terlalu banyak penyedap rasa digunakan.
3. Aroma
Bau apek atau tengik menandakan makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme sehingga tak layak konsumsi.
4. Komposisi
Bila makanan memiliki kemasan, baca dengan teliti kandungan bahan-bahannya. Perhatikan apakah ada kandungan yang dapat berbahaya atau membuat kita alergi.
5. Kualitas
Perhatikan kualitasnya, masih segar atau sudah berjamur? Pastikan kesegaran bukan palsu hanya dengan semprotan air. Makanan yang sudah berjamur bertana sudah kadaluarsa dan dapat menyebabkan keracunan.
6. Legalitas
Bila hendak membeli dan mengkonsumsi makanan, apalagi makanan impor, pastikan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pastikan juga kehalalannya. Kedua logo tersebut seharusnya ada pada kemasan.
Saya sebagai penggila kuliner lokal ingin berbagi kepada anda semua bagaimana membedakan makanan yang mengandung boraks:
Mie basah
Mie basah yang teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus, berat dugaan mengandung boraks.
Bakso
Bakso yang sangat kenyal, warnanya tidak kecoklatan namun cenderung putih, dapat dipastikan menggunakan boraks.
Jajanan
Lontong atau gorengan yang sangat kenyal, rasanya tajam dan sangat gurih, membuat lidah bergetar dan menyisakan rasa getir kemungkinan besar mengandung boraks.
Kerupuk
Kerupuk yang sangat renyah dan memberi rasa getir, kuat perkiraan menggunakan boraks.
0 komentar:
Posting Komentar