Ads 468x60px

Minggu, 02 Oktober 2011

Mengupas Tuntas Lagu Genjer-Genjer

Main. Keunikan tersendiri bila kita memperingati 1 oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dengan membahas lagu genjer-genjer, Namun, sebelum membahas lagunya, alangkah baiknya kita mengetahui arti dari genjer-genjer. Apa sih genjer-genjer itu? Genjer-genjer adalah sebuah nama tanaman yang terkenal dengan sebutan eceng gondok. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal tumis genjer dengan tauco atau dengan oncom merah. Selain enak, sayuran ini pun sarat nutrisi dan kaya akan serat sehingga baik untuk menjaga saluran pencernaan jika rajin mengkonsumsinya. Tak hanya itu, daun dan bunganya juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan.


Nah, Lagu genjer-genjer diciptakan oleh Muhammad Arif, seorang seniman angklung. Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu Genjer-Genjer diangkat dari lagu dolanan rakyat Banyuwangi yang berjudul “Tong Alak Gentak” yang diberi syair baru. Syair lagu Genjer-Genjer dimaksudkan sebagai sindiran atas pendudukan jepang di indonesia. Setelah kemerdekaan, lagu “Genjer-genjer” menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet. Saking terkenalnya kemudian muncul pengakuan dari Jawa Tengah, bahwa lagu Genjer-Genjer ciptaan Ki Narto Sabdo, seorang dalang kondang. 


Sayang, kepopuleran lagu ini cukup terciderai dengan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Yakni Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), Partai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai lagu resmi PKI. Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jendral yang diculik diinterogasi dan disiksa. Peristiwa inilah yang digambarkan juga pada film Pengkhianatan G 30 S/PKI besutan Arifin C. Noer. Sehingga pada masa orde baru pun terdapat larangan penyebarluasan lagu genjer-genjer tersebut. Sedangkan pencipta lagu Muhammad Arief, meninggal karena dibunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi massa onderbouw PKI. 


Dengan berakhirnya rezim orde baru tahun 1998, larangan penyebarluasan lagu ini secara formal pun telah berakhir. Lagu Genjer-genjer mulai beredar secara bebas melalui media internet. Walaupun stigmatisasi lagu ini kepada PKI sulit dihapuskan dari pandangan masyarakat Indonesia. Semoga dengan tulisan sederhana ini, hal tersebut akan berhenti nantinya. 


LIRIK LAGU GENJER-GENJER 
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler 
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler 
Emake thulik teko-teko muputi genjer 
Emake thulik teko-teko muputi genjer 
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tulih-tulih 
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih 


Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar 
Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar 


Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar 
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar 
Emake jebeng podho tuku nggowo welasah 
Genjer-genjer saiki wis arep diolah 


Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak 
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak 
Setengah mateng dientas yong dienggo iwak 
Setengah mateng dientas yong dienggo iwak 


Sego sak piring sambel jeruk ring pelonco 
Genjer-genjer dipangan musuhe sego 


TERJEMAHAN LIRIK LAGU GENJER-GENJER
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan 
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Ibu si bocah datang memunguti genjer 
Ibu si bocah datang memunguti genjer 
Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat ke belakang 
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang 


Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar 
Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar 


Ditata berjajar diikat dibeberkan di bawah 
Ditata berjajar diikat dibeberkan di bawah 
Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu 
Genjer-genjer sekarang akan dimasak 


Genjer-genjer masuk periuk air mendidih 
Genjer-genjer masuk periuk air mendidih 
Setengah matang ditiriskan untuk lauk 
Setengah matang ditiriskan untuk lauk 


Nasi sepiring sambal jeruk di dipan 
Genjer-genjer dimakan bersama nasi

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Itulah hebatnya suatu propaganda. Artikelnya bagus, ngingetin kita akan sejarah Republik ini. Keep up the good work.

Unknown mengatakan...

@dwijaya: Iya bro, efek komunikasi kontinyu... Thanks bro, i will. Nanti ane mampir jg gan

Jokowi mengatakan...

SEDIH SAYA BILA MENDENGAR LAGU INI, WALAU PUN GA NGERTI ARTINYA, NAMUN CARA MEMBAWAKANNYA ITU LHO.

SEMOGA LAGU INI DIPOPULASIKAN KEMBALI DAN DAPAT DITERIMA PUBLIK

Unknown mengatakan...

Tragis penciptanya pun mati dibunuh hanya karena lagunya dipakai kampanye sikomunis.kasian pak muhamad arif

Unknown mengatakan...

dengarkan juga yang fersi hip hop

Unknown mengatakan...

I like it..... bukan masalah pki.nya... tapi isi liriknya itu. mantep tenan.

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...