Ads 468x60px

Minggu, 20 Februari 2011

Nikmatnya Sayur Umbut, Bengalon-Kutai Timur

Makan. Pertengahan Februari 2011 lalu, saya Achmad Annama (Anam) harus berangkat mengunjungi rekan-rekan AEL di site Bengalon, Kutai Timur dalam rangka dinas. Jaraknya kurang lebih 75 menit dari Sengatta. Sebelum tiba, rekan-rekan mengirim email untuk memberitahu bahwa kebetulan saat itu memang sedang musim Umbut. Tidak tahu umbut? Kasihan deh! He7x... Umbut adalah tunas atau serabut pucuk jenis pepohonan palma, seperti Kelapa, Sawit atau Rotan. Biasanya mereka tumbuh alami di hutan. Setelah selesai bekerja, rekan-rekan menyempatkan diri masuk hutan. Selain memanen umbut, mereka juga mengambil buah-buahan bahkan terkadang memancing.

Setelah mendapatkan umbut, dibersihkan, dipotong-potong untuk kemudian dimasak di dalam santan yang telah diberi aneka rempah-rempah, seperti: bawang merah, bawang putih, kunyit, laos, serai, daun salam dan ketumbar. Biasanya umbut dimasak dengan buah labu dan atau iga sapi. Tapi, yang dimasakkan sahabat saya, Maulana spesial untuk saya ini murni umbut tanpa tambahan apapun. Sayur ini sangat harum menggoda selera. Sangat nikmat menyantapnya bersama nasi panas dan sambal mangga atau sambal tunas pisang. Masakan khas Dayak Ngaju ini sudah sangat jarang kita temui di masyarakat Kalimantan, apalagi di restoran. Jadi, saya sangat beruntung dapat merasakan kelembutan, kegurihan dan kenikmatan umbut. Ayo makan!

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...