Ads 468x60px

Senin, 01 Agustus 2011

Rujak Cingur Arema, Ujung Jalan Pupuk Raya

Makan. Sabtu 30 Juli 2011 kemarin, sebelum berenang saya, Achmad Annama (Anam) menyempatkan diri dulu untuk mengisi perut yang keroncongan dari pagi. Tujuannya satu, rutin tiap akhir minggu: Rujak Cingur Arema! Kenapa dinamai Arema? Karena pemilik kedainya Aremania, poster Arema dan para pemainnya dimana-mana. Letaknya di pertigaan antara Jl. Pupuk Raya dan Jl. Masjid Ar-Raudah, Balikpapan Selatan. Kira-kira 10 menit berjalan kaki santai dari kos saya di Jl. Pupuk Barat Raya VI. Selain Rujak Cingur, dijual juga nasi campur, aneka jus dan aneka es yang menyegarkan.

Awalnya si mbok penjual meracik bumbu di atas ulekannya. Petis, kacang tanah, gula merah, cabai, bawang dan rempah-rempah lainnya. Sedikit diencerkan dengan air. Warnanya hitam kecoklatan, wanginya menggugat selera makan. Setelah bumbu siap, si mbok menyiapkan piring dan mulai memotong berbagai buah-buahan; bengkoang, nanas, kedondong dan mentimun. Lalu berturut-turut aneka sayuran; kecambah, kangkung, kacang panjang dan bendoyo. Baru terakhir potongan-potongan lontong, tempe, tahu dan tak ketinggalan tentulah si cingur (mulut sapi). Kemudian bumbu hitam tadi disiram diatasnya dan terakhir ditaburdengan kerupuk. Benar-benar kombinasi sehat.

Rasa gurih, manis, asam, pedas, kenyal dan rasa lainnya menyatu dalam sepiring Rujak Cingur yang saya habiskan hingga tandas hanya dalam waktu 5 menit. Sedapnya yang khas Indonesia masih terus terasa di bibir. Enaknya setara bahkan mungkin lebih dari rujak cingur yang dijual di pinggiran Dewi Sartika, Jakarta. Ditambah es teh manis, cukup kita ganjar dengan uang Rp. 15.000,-. Perut kenyang, hati senang. Cobain deh Rujak Cingur, Makan bersama pacar, istri/ suami sambil bercengkerama pasti lebih pas!
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...