Ads 468x60px

Selasa, 12 Oktober 2010

Sedapnya Yong Tau Fu di Tekka Market


Makan. Setelah menikah pada 3 Oktober 2010, lusanya kami langsung berangkat ke Singapura untuk berbulan madu. Bukan bulan madu seperti yang dibayangkan banyak orang, tapi lebih kepada petualangan bersama. Dan, karena kami berdua sama-sama suka makan, honeymoon ini juga akan merangkap wisata kuliner! He7x... Kami tidak tinggal di hotel mewah, tapi di hostel murah namun cukup bersih dan strategis. Lokasinya di Dickson Road, Littler India. Jadi, dekat sekali dengan Tekka Market dan stasiun MRT Little India.

Lalu apa yang spesial dari pasar Tekka ini? Selain karena mayoritas penjual dan pembeli adalah warga keturunan India, pasar tradisional ini juga sangat bersih dan tertata rapi. Tidak seperti kebanyak pasar basah di Indonesia. Di bagian atasnya terletak apartemen dan dibawahnya ada food court yang cukup terkenal. Lengkap deh, one stop living.

Nah, karena dekat, jadi kami sering mampir ke food court-nya. Selain banyak pilihan dan enak-enak, harganya juga tidak semahal makan di mal-mal Singapura. Favorit kami? Yong Tau Fu! Memang, di Indonesia sudah banyak juga tersedia, diantaranya di Citraland dan MKG3. Namun, rasanya beda dan harganya lebih mahal. Disini, harganya berkisar S$ 1-5 (7-35 ribu rupiah) semangkok, sedangkan di Indonesia satuannya seharga 5-9 ribu rupiah.

Apa sih Yong Tau Fu? Buat yang belum tahu, ini adalah semacam makanan tradisional khas negeri Singa, mirip bakso gitu gan cuma banyak pilihannya macam bakwan malang. Dengan tetap waspada, seraya bertanya-tanya mana yang babi, mana yang haram. Masing-masing dari kami sibuk memilih sayuran, sea food hingga aneka daging. Disitu ditulis Self Service, jadi kami ambil mangkok, ambil penjepit dan sigap memilih. Di Tekka, harga satuannya sekitar 30 sen saja, jadi kalau kita pilih 7 tambah nasi/ mie 40c totalnya S$2,5 atau sekitar 18 ribu per orang.

Untuk kuahnya ada 2 pilihan; Tomyam dan Laksa. Tomyamnya asam nikmat, Laksanya pedas gurih. Pilih yang manapun takkan menyesal, rasanya sangat khas peranakan. Kebetulan istri saya juga keturunan Tionghoa, jadi pas di lidah rasanya. Sayurnya segar, sea foodnya gurih, dagingnya empuk. Hidangan ditutup dengan minum es susu kacang kedelai sehara S$1,5 untuk 2 gelas. Selain di Tekka Market, rasakan juga sensasinya di Maxwell Road. Lalu bandingkan dengan yang ada di Jakarta. Selamat mencoba nikmatnya makan Yong Tau Fu.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...